top of page
3644ce5bd039cca0f167c763d7a76618.jpg

Melalui lagu-lagunya yang banyak mengusung kisah cinta yang sedih, Didi Kempot seakan menyatakan wujud maskulinitas yang baru dimana laki-laki dapat tetap menjadi maskulin namun juga sensitif dan peka terhadap emosinya sendiri dan mengekspresikannya. Hal tersebut terwujud melalui bagaimana Didi Kempot berhasil mengumpulkan mereka dan merayakan kesedihannya bersama-sama melalui lagu campursari.

Kesedihan adalah salah satu dari enam emosi dasar yang dimiliki manusia, yang berarti, kesedihan merupakan hal yang wajar untuk dialami bagi siapapun, laki-laki maupun perempuan. Sayangnya, dalam kehidupan sosial, kita terjebak dalam stereotip gender, dimana laki-laki dianggap gagal sebagai laki-laki yang maskulin jika mereka mengekspresikan emosi sedih yang dianggap ‘milik’ dimensi feminin.

​

Melalui lagu-lagunya yang banyak mengusung kisah cinta yang sedih, Didi Kempot seakan menyatakan wujud maskulinitas yang baru dimana laki-laki dapat tetap menjadi maskulin namun juga sensitif dan peka terhadap emosinya sendiri dan mengekspresikannya. Hal tersebut terwujud melalui bagaimana Didi Kempot berhasil mengumpulkan mereka dan merayakan kesedihannya bersama-sama melalui lagu campursari.

 

Dengan membawa nama event Happy Sad Day, kami mengangkat tema yaitu Merayakan Kesedihan. Kata ‘Happy’ sendiri biasa digunakan di awal kalimat untuk mengucapkan ‘Selamat’. Happy Sad Day mengajak para masyarakat untuk mengetahui bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

​

​

Website (3).png
5.png

Dengan Merayakan Kesedihan, Happy Sad Day mengajak para masyarakat untuk mengetahui bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

Bersama Teater Pandora, kami berkolaborasi dalam pembuatan pertunjukan teater interaktif secara virtual. Kami akan memberikan pengalaman menonton teater yang jauh berbeda dari biasannya dimana para penonton akan menentukan alur cerita yang terjadi dalam pertunjukkan ini.

bottom of page